Studi Ekperimental Kuat Tekan Aspal Porus Dengan Aspal Penetrasi 60/70 Untuk Lapis Pemukaan Jalan
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui karakteristik campuran aspal porous menggunakan aspal penetrasi 60/70 dan mengetahui kadar aspal optimum pada campuran aspal porus menggunakan aspal penetrasi 60/70 untuk lapis permukaan jalan.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental dengan menggunakan gradasi Amerika. Perencanaan benda uji dilakukan dengan menentukan komposisi campuran baik penentuan komposisi agregat mapun penentuan kadar aspal rencana. Variasi kadar aspal rencana yaitu: 3%, 3,5%, 4%, 4,5% dan 5% dan setiap kadar aspal terdiri dari tiga sampel. Benda uji dipadatkan dengan pemadatan yaitu 2x75;. Kemudian menyiapkan benda uji untuk tes Marshall dan Permeabilitas.
Dari hasil pengujian aspal porous menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat memiliki nilai VIM/Porositas : adalah 17,05%, 16,31%, 15,84%, 15,06%, dan 14,74%., nilai stabilitas : 404,51 kg, 432,02 kg, 432,28 kg, 486,84 kg, dan 555,76 kg. Nilai flow : 3,57 mm, 3,67 mm, 3,73 mm, 3,90 mm, dan 4,17 mm. Nilai MQ : 113,42 kg/mm, 115,72 kg/mm, 115,74 kg/mm, 126,00 kg/mm, dan 133,91 kg/mm. Nilai permeabilitas : 0,4844 ltr/dtk, 0,4571ltr/dtk, 0,3734 ltr/dtk, 0,3350 ltr/dtk, dan 0,2846 ltr/dtk.
Kata Kunci : Aspal Porous, Aspal penetrasi 60/70, Marshall test, permeabilitas
Full Text:
PDFReferences
AASHTO, 1984, Standar Specifications for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing, AASHTO, Washington DC.
Ali, N. 2010. Kajian Pemanfaatan Liquid Asbuton Sebagai Bahan Pengikat Asphalt Porous pada Lapis Permukaan Jalan.
Ali, Nur., Tjaronge, Wihardi., Ismunandar, Irsan., Asriandy, Dwi., (2011), Studi Karakteristik Aspal Porus Yang Menggunakan liquid Asbuton Sebagai Bahan Pengikat Dan Agregat Kasar Gradasi Bina Marga, Skripsi, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Cabrera, J.G. & Hamzah, M.O. (1996), AggregateGrading Design For Porous Asphalt. In Cabrera, J.G. & Dixon, J.R. (eds), Performance and Durability of Bituminous Materials, Proceeding of Symposium, University of Leeds, March 1994, London.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Metode Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall SK SNI M-58-1990-03, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Federal Highway Administration. 1990. Pollutant Loadings and Impacts from Highway Stormwater Runoff, FHWA/RD88/006, 007, 008, 009.
Metode Pengujian Berat jenis Aspal Padat. SNI 06-2441-1991. Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia.
Metode Pengujian Berat jenis dan Penyerapan Agregat Halus. SNI 03-1970-1990. Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia.
Poulikakos, L.D.,(2003), A Comparison of Swiss and Japanese Porous Asphalt Through Various Mechanical Tests, Swiss : Swiss Transport Research Conference.
Setyawan Ary, Sanusi. (2008). Observasi Properties Aspal Porus Berbagai Gradasi Dengan Material Lokal, Jurnal Media Teknik Sipil, Edisi Januari 2008, pp. 15-20.
SNI 03-1969-1990; SK SNI M-09-1989-F dan AASHTO T84-88. Berat jenis agregat halus.
Standar Nasional Indonesia 03 6388 2000, 2000, Spesifikasi Agregat.
Standar Nasional Indonesia 03 6441 2000, 2000, Aspal Minyak.
Sukirman, S, 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, NOVA, Bandung.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorat Jendral Bina Marga . 2010 (Revisi 3). Divisi 6 Perkersan Aspal Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas: Spesifikasi Umum.
Sukirman, Silvia (1990), Aspal Beton Campuran Panas, Rancangan Campuran, Methode CQCMU, Indec, Ass Ltd., Bandung.
The Asphalt Institute, 1983, Mix Design Methods for Asphalt Concrete and Other Hot Mix Types, Manual series No.2 (MS-2), The Asphalt Institute, College Park, Maryland.
Refbacks
- There are currently no refbacks.