Identifikasi Kinerja Ruas Jalan Jambu Mete Kota Baubau
Abstract
Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kondisi arus lalu lintas pada Jalan Jambu Mete saat ini serta mengetahui kondisi geometrik Jalan Jambu Mete Kota Baubau pada ruas Jalan Jambu Mete.
Metode survey digunakan dalam pengambilan data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari BPS. Survey yang digunakan dalam pengambilan data penelitian ini yaitu survey volume lalu lintas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghitung secara langsung jumlah kendaraan yang melewati titik pengamatan.
Hasil dari penelitian pada ruas Jalan Jambu Mete dapat disimpulkan bahwa kondisi arus lalu lintas pada tingkat kinerja ruas jalan yang diukur dari derajat kejenuhan masih memenuhi syarat dimana nilai derajat kejenuhan sebesar 0,27 ini masih menunjukkan bahwa tingkat pelayanan masih dalam kategori B (0,20 – 0,44) yaitu arus stabil tetapi kecepatan mulai terbatas (MKJI 1997). Geometrik jalan Jambu Mete pada P18-P19 persentase kemiringannya tidak memenuhi syarat dimana nilai kemiringan sebesar 25,71 % lebih besar dari 3 – 25 % ( Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya, 1970 ) yang mana tidak dimungkinkan jalan yang ada untuk dilakukan penimbunan atau galian guna melandaikan jalan tersebut, sehingga disarankan agar pemberian tanda larangan bagi kendaraan yang naik untuk meminimalisir kecelakaan akibat jalan yang tidak memenuhi persyaratan.
Kata Kunci : Volume, Kapasitas, Derajat kejenuhan, Waktu tempuh dan Kemiringan jalan.
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, Iskandar. DKK. 1999. PanduanRekayasa Lalu Lintas. Direktorat Bina Sarana Lalu Lintas Angkutan Kota. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Kota Baubau. Jumlah Penduduk di Kota Baubau dalam angka 2018
Dewi (2012) JURNAL Analisis Kinerja Ruas Ruas JalanC. Simanjutak.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI. 1992.StandarPerencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan. Direktorat Pembinaan Jalan Kota. Jakarta
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI. 1990. Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Wilayah Perkotaan. DirektoratPembinaan Jalan Kota. Jakarta
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI. 1990. Panduan Survey dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas. Direktorat PembinaanJalan Kota. Jakarta
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sweroad dan PT. Bina Karya. Jakarta.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997, Bab 5. Jalan Perkotaan
Maulana (2012). JURNAL Analisis Kinerja Ruas Jalan Studi Kasus :Ruas Jalan Kaliurang KM 4,5-6,7.
Munawar, Ahmad. 2004. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Yogyakarta : Beta Ofset.
Ruslan, DKK. 2006. Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Fakultas TeknikUniversitas Negeri Makassar. Fakultas.Makassar : FT UNM
Saputra (2013) JURNAL Analisa Kapasitas Dan Kinerja Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Hos Cokrominoto.
Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung :Nova
Tamin,O,Z. Metodologi Peramalan Lalu Lintas Perkotaan untuk Negara Berkembang. (http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1/37/jbptitbpp-gdl-grey-1992-48 ofyarzta-1845-1992_gl_-8.pdf, diakses 23 Juli 2007)
Refbacks
- There are currently no refbacks.