PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR KOMPUTER DAN JARINGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X.12 SMA NEGERI 2 BAUBAU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Ramli Sena

Abstract


Rumusan masalah penelitian adalah: 1) apakah pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar komputer dan jaringan; 2) apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar komputer dan jaringan siswa kelas X SMA Negeri 2 Baubau. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk meningkatkan aktivitas belajar
komputer dan jaringan dengan metode kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD); 2) meningkatkan hasil belajar komputer dan jaringan standar kopetensi Instalasi Software kelas X SMA Negeri 2 Baubau dengan menggunakan metode kooperatif tipe Student
Team Achievment Division (STAD); 3) bagaimana tanggapan dari siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Pelaksanaannya berlangsung 2 siklus disesuaikan dengan alokasi waktu dan pokok bahasan yang dipilih. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.12 SMA Negeri 2
Baubau Kota Baubau yang berjumlah 36 orang. Pegumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen yang digunakan meliputi: lembar observasi keaktivan belajar, praktikum, dan tes prestasi belajar. Analisis data adalah kualitatif dan deskriptif persentase.
Hasil Penelitian dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar dalam pembelajaran komputer dan jaringan. Hasil dari pengamatan aktivitas belajar siswa yang meliputi beberapa aspek didapati peningkatan ratarata semua aspek yaitu siklus I 50,6% menjadi 64,4 pada siklus II dari jumlah siswa keseluruhan, kemudian pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas belajar dalam pembelajaran komputer dan jaringan. Hasil dari pengamatan diketahui bahwa secara keseluruhan siswa pada siklus I mempunyai rata-rata nilai 77,75 dan yang nilainya 70 keatas adalah 60%. Sedangkan pada siklus II secara keseluruhan siswa mempunyai rata-rata nilai 81,7 dan yang nilainya 70 ke atas 85%. Penilaian dalam segi psikomotor mengalami peningkatan pula yang awalnya pada siklus I dengan rata-rata 80 menjadi 94 dan dalam segi afektif pada siklus I, 93 meningkat menjadi 98 pada siklus II. Tanggapan siswa terhadap implementasi pembelajaran kooperatif Tipe STAD berdasarkan angket tertutup diperoleh hasil 50% siswa menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan setuju, tidak ada satupun yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Angket terbuka 65% menyambut positif dan 35% menyatakan bahwa metode ini inovatif.


Full Text:

PDF

References


Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Anita Lie. 2010. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.

_________. 1999. Metode Pembelajaran Gotong Royong. Surabaya: Citra Media.

Artz, A. & Newman, C. 1990. How to Use Cooperative Learning in the Mathematics Class. Reston va: National Council of Teachers of Mathematics, (online).

(http://projects.edte.utwente.nl/smarternet/version2/Case/Societal/Dsoc-pra-w_prt.htm, diakses 10 Oktober 2011.

Asri Budiningsih, dkk. 2008. “Peningkatan Kemampuan Guru SD dalam Menggunakan Model-model Pembelajaran Inovatif dan Memanfaatkan Media/Sumber-Sumber Belajarâ€. Naskah Publikasi Hasil Kegiatan PPM. Yogyakarta: FIP-UNY.

Dadan Rosana. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: PGSD.

UNY. Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.