ANALISA GAYA DAN TEGANGAN POROS UTAMA PADA MESIN MOLEN
Abstract
ABSTRAK- Mesin molen atau mesin pengaduk merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja konstruksi yang dapat membantu pekerja saat mengaduk semen. Mesin molen yang digunakan pada penelitian ini memiliki tabung silinder yang diam dan poros yang berputar sebagai pengaduk.
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Poros biasanya menerima beban lentur dan beban puntir yang bekerja secara bersama-sama.Diperlukan suatu analisa kekuatan poros yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan kemampuan poros dalam menerima beban-beban yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya geser dan momen lentur serta mengetahui tegangan geser pada poros.
Adapun daya motor yang digunakan adalah 5,5 hp, rasio putaran roda puli adalah 56/71 dan rasio putaran redukser adalah 1/50. Prosedur penelitian dimulai dengan pengambilan data yang dilakukan dengan menimbang berat campuran semen, mengukur dimensi poros dan selanjutnya mengukur putaran pada poros. Berdasarkan data tersebut dilakukan perhitungan
luas penampang, momen inersia penampang dan beban-beban
yang bekerja pada poros. Dengan mengetahui hasil perhitungan
tersebut maka dapat dihitung tegangan yang bekerja. Pada putaran motor 2193 rpm sampai dengan 2389,33 rpm, di dapat gaya geser terendahnya adalah -1,911 kg dan tertingginya adalah 13,911 kg. Momen lentur terendahnya adalah 0 kg.mm dan tertingginya adalah 1088,025 kg.mm.
Tegangan geser terendahnya adalah 67,434 kg/mm 2 yaitu pada
beban pasir 3 kg. Tegangan geser tertingginya adalah 73,644Â kg/mm
2Â yaitu pada beban pasir 4 kg.
Kata kunci : mesin molen, poros, putaran, beban, teganganÂ
Full Text:
PDFReferences
Diharjo 2000 Sala satu jenis bahan poros yang digunakan adalah baja S45C.
Fauzi, 2011 Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggerak motor
sebesar 2 HP dihasilkan putaran mesin 1400 rpm dan kapasitas yang
dihasilkan 300 kg/menit.
Melisa Harun, Direct Industry 2005 Pengaruh Lamanya Pengadukan
Terhadap Nilai Slump dan Kandungan Udara Campuran Beton.
Saputra Windra Bantalan gelinding.
Sularso, 2002 Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan
poros suatu mesin bekerjadengan baik.
Sularso 2002Peranan utama dalam putaran itudipegang oleh poros.
Sularso, 2002 Jarak antara dua buah poros sering tidak memungkinkan memggunakan sistemtransmisi langsung dengan roda gigi, sehingga perencana memggunakan sistem sabuk yang dililitkan sekeliling puli pada poros.
Widarto, 2008 Penentuan besar daya yang dibutuhkan perlu
memperhatikan beberapa hal yang mempengaruhinya, di antaranya
adalah harga gaya torsi kecepatan putarandan berat yang bekerja pada mekanisme tersebut.
Refbacks
- There are currently no refbacks.