ANALISIS KINERJA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KATOBENGKE
Abstract
ABSTRACT
Objective of this research is to find outperformance of problem posing model
application in mathematic learning and to see whether problem posing learning model can
improve students’ mathematics reasoning ability of grade Vb at SD Negeri 1 Katobengke.
Problem posing learning model is a learning model that requires the students to submit their
own questions and solutions. So that, the students deepen their subject matter through learning
the questions independently (practice the questions). This research was conducted for 10
months with the implementation consisted of four stages namely planning, action
implementation, observation, and evaluation as well reflection. The collected data was
analyzed through data reduction process, data presentation, and conclusion. Result obtained
in this research was the students’ mathematics reasoning ability can be improved through
problem posing learning model. This can be seen from evaluation test of students’ reasoning
ability before problem posing learning model application as many as 22 students of 23
students of grade V at SD Negeri 1 Katobengke that achieved score < 65 according to KKM in
the school. After being given an action with problem posing learning model, the evaluation test
result of students’ reasoning ability improved. This can be seen from the test result which the
students who got score >65 for 21 students. There were only 6 students who got the score <65.
Key words: learning model, problem posing, reasoning ability
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja penerapan model problem
posing dalam pembelajaran matematika, serta untuk melihat apakah model pembelajaran
problem posing dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa kelas Vb SD
Negeri 1 Katobengke. Model pembelajaran problem posing adalah suatu model pembelajaran
yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri berikut penyelesaiannya. Jadi
siswa mendalami materi pelajarannya melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.
Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan dengan pelaksanaan terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi, serta refleksi. Data yang
terkumpul dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah kemampuan penalaran matematika siswa dapat
ditingkatkan dengan model pembelajaran problem posing. Hal ini dapat dilihat dari tes evaluasi
kemampuan penalaran siswa sebelum penerapan model pembelajaran problem posing yakni
sebanyak 22 siswa dari 27 siswa kelas V SD Negeri 1 Katobengke yang memperoleh nilai < 65
sesuai KKM di sekolah. Setelah diberi tindakan dengan model pembelajaran problem posing,
hasil tes evaluasi kemampuan penalaran siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes
dimana siswa yang memperoleh nilai > 65 sebanyak 21 siswa. Hanya ada 6 orang yang
memperoleh nilai < 65.
Kata kunci: model pembelajaran, problem posing, kemampuan penalaran
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
As’ari. 2005. Langkah-langkah
Pembelajaran Problem Posing. Jakarta:
PT. Gramedia.
Brown, S.I. & Walter, M.I. 1993.
Problem Posing In Mathematics
Education. In Stephen I. Brown &
Marion I. Walter (Eds.) Problem
Posing: Reflection and Applications.
Hillsdale, New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associatites. 16-27.
Cars. 2004. Implementasi Problem
Posing pada Pembelajaran Pecahan
Siswa Kelas VII SD Salatiga.
Semarang: Lembaga Penelitian
Universitas Terbuka.
Ruseffendi. 2004. Upaya Membantu
Siswa Memahami Soal melalui Model
Pembelajaran Problem Posing. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Surtini. 2004. The Art of Problem
Posing. Jakarta: Bumi Aksara.
Silver, Cai. 2004. Menunjukan
Kemampuan Pembentukan Soal
Matematika. Jakarta: PT. Gramedia
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 AKADEMIKA JURNAL
License URL: ejournal.unidayan.ac.id