Analisa Efisiensi Pengolahan Air Irigasi Pada Saluran Sekunder Dan Tersier Di Bendung Wonco II Ngkari-Ngkari Kota Baubau

Rachmat Hidayat Dairi

Abstract


Abstrak

 

Tujuan penelitian ini untuk mengetahuibesarnyakehilanganair dan efesiensi pengaliran air pada saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini dilakukan dengan metode Debit Masuk-Debit Keluar pada saluran sekunder dan tersier di Bendung Wonco II Kelurahan Ngkari-Ngkari, Kecematan Bungi, Kota Baubau.Penelitian ini menggunakan data, analisis kecepatan aliran air, (V) kecepatan rata-rata aliran air (Vav), luas penampang saluran (A), debit aliran air yang masuk dan keluar, kehilangan air dan efisiensi pengalira air. Berdasarkan hasil analisis maka didapat kehilangan air rata-rata pada saluran sekunder 1 sebesar 0,0127m3/s, sekunder 2 sebesar 0,1333m3/s, sekunder 3 sebesar 0,0297 m3/s, sekunder 4 sebesar  0,0710 m3/s, tersier 1 sebesar 0,0108 m3/s, tersier 2 sebesar 0,0421 m3/s, tersier 3 sebesar 0,0096 m3/s, tersier 4 sebesar 0,0324 m3/s. Efesiensi rata-rata untuk saluran sekunder sebesar 69,978% dan  tersier sebesar 64,640%, sedangkan untuk presentase kehilangan air pada saluran sekunder adalah 30,022% dan tersier sebesar 35,360%.

 

Kata kunci:Efisiensi,pengolahan dan  irigasi.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Asiyanto. (2011). Metode Konstruksi Bendungan. Jakarta: UI-Press

Bambang Triatmodjo. (1996). Hidraulika I, Yogyakarta: Fakultas Teknik Univesitas Gajahmada.

Bunganaen, Wil. (2011). Analisa Efesiensi dan Kehilangan Air pada Jaringan Utama Daerah Irigasi Air Sagu. Jurnal Teknik Sipil. 1 (1), 80-93

Chow, Ven Te. (1992), Hidrolika Saluran Terbuka. diterjemahkan oleh E. V. Nensi Rosalina, Jakarta: Erlangga

Darajat, A. R. dkk. (2017). Analisis Efesiensi Saluran Irigasi Didaerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo, Profinsi Jawa Tengah. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur. 13 (1), 154-166

Direktorat Jendral Pengairan. (1986). Penunjang Untuk Perencanaan Irigasi, Jakarta: KP-03

Direktorat Jenderal Pengairan, (2010). Standar Perencanaan Irigasi. DepartemenPekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan. Jakarta: PU

Mawardi Erman. (2007). Desain Hidrolik Bangunan Irigasi. Jakarta: Alfabeta

Najiyati, S. (1993). Sistem Penyaluran Air dalam Dampak Petunjuk MengairiTanaman. Jakarta: Penebar Swadaya

Peraturan Pemerintah Tahun 2001; BAB I pasal 2. Tentang Irigasi

Peraturan Pemerintah No. 25, 2001. Tentang Sumber Daya Air. Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2006 Tentang Irigasi. Jakarta

Soematro. (1986). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional

Sosrodarsono danTakeda. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta:Pradna Paramita

Sudjarwaji. (1987). Dasar Dasar Teknik. Yogyakarta: BP KMTS UGM

Suyono Sosrodarsono. 2003:180. Hidrologi untuk Pertanian. Jakarta: Pradya Paramita

Wesli,Ir., (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Wirawan. (1991). Pengembangan dan Pemanfaatan Lahan Sawah Irigasi. Jakarta: LP3ES


Refbacks

  • There are currently no refbacks.
503 Service Unavailable

Service Unavailable

The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later.

Additionally, a 503 Service Unavailable error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request.